Biografi Alexander Fleming

Judul               : Alexander Fleming

Pengarang      : Beverley Birch

Penerbit         : PT Gramedia Pustaka

Ringkasan       :

             Alexander Fleming dilahirkan tanggal 6 agustus 1881, di rumah terpencil di daerah pertanian yang terlrtak di perbukitan, empat mil jauhnya dari kota kecil Darvel. Ia adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Ibunya, Grace merupakan istri kedua ayahnya setelah istri pertama ayahnya meninggal dan meninggalkan 4 orang anak. Ayah Alexander Fleming wafat ketika ia berumur tujuh tahun.

Alexander Fleming atau lebih dikenal dengan nama Alec, bersekolah di sekolah kecil wilayah Moor, satu mil jauhnya dari Lochfield. Dan pada tahun 1891 ketika ia berumur sepuluh tahun ia dan abangnya, Robert pindah ke sekolah dekat Darvel. Setelah lulus, ia kemudian ikut kakak pertamanya, Tom ke London untuk meneruskan sekolahnya di Politeknik Regent Street. Setelah lulus, alec sempat bekerja di perusahaan pelayaran, namun kemudian berhenti dan melanjutkan sekolahnya di St. Mary’s Hospital School, London berkat warisan yang diberikan pamannya. Pada usia 27 tahun ia lulus ujian untuk spesialisasi bedah dan memutuskan untuk bekerja dengan Almorth Wright di St. Mary Hospital. Melalui St. Mary Hospital dan Almorth Wright  lah ia lebih mengenal jauh mengenai vaksin.

Pada tahun 1941, alec dipindahkan ke rumah sakit di Prancis karena pecahnya perang dunia  I. Ia banyak membantu korban perang dan membantu menyembuahkan tentara perang dari berbagai penyakit. Dan disanalah juga ia menemukan pasangan hidupnya. Pada tanggal 23 Desember 1915, Alec menikah dengan Sally dan beberapa tahun setelah itu mereka dikaruniai seorang anak, yang bernama Robert.

Pada tahun 1921, Alec mulai sibuk kembali dengan pekerjaannya. Pada tanggal 21 November 1921 ia berhasil menemukan antiseptik alamiahnya, yang ia beri nama Lisozim. Ia banyak menerbitkan laporan mengenai Lisozim, namun tak seorangpun yang benar- benar melihat artinya. Hingga pada september 1928 ia berhasil menemukan jamur pembuat  penisilin. Dan pada tahun yang sama ia menjadi Professor of bacteriology di St. Mary’s Hospital Medical School. Awalnya dia memeriksa setiap spesimen dan cawan- cawan bekas percobaannya sebelum membuangnya namun ia melihat sebuah koloni jamur yang menarik telah tumbuh sebagai kontaminan pada salah satu piring agar-agar melesat dengan bakteri Staphylococcus aureus. Fleming memeriksa cawan Petri lebih lanjut dan menemukan bahwa koloni bakteri di sekeliling jamur itu transparan karena sel mereka Gambaran. Ia menyimpulkan bahwa jamur tersebutlah yang beracun bagi bakteri yang selama ini mengakibatkan berbagai penyakit yang mematikan. Alexander Fleming mengeluarkan publikasi tentang penisilin dalam British Journal of Experimental Pathology pada tahun 1929.

Namun keberhasilan itu sepertinya menuai masalah, Alec dan peneliti di St. Mary gagal memurnikan penisilin. Tetapi pada tahun 1938 di Oxford orang-orang yang akan memecahkan masalah ini, Florey, Chain dan Alec mulai bekerja sama. Mereka berhasil memurnikan penisilin dengan susah payah. Penisilin pun mulai diproduksi masal oleh pabrik di Dun School,Oxford. Keberhasilan uji penisilinnnya yang pertama adalah anak laki- laki berusia lima belas tahun yang menantikan kematiannya akibat infeksi. Namun dengan penisilin Alexander Fleming, ia berhasil diselamatkan. Sejak saat itu Amerika Serikat mulai memproduksi penisilin untuk mengobati luka- luka akibat perang. Ia juga berhasil menolong Harry lambert, pasiennya di St. Mary melalui penisilinnya yang sangat luar biasa.

Sejak saat itu nama Alexander Fleming mulai terkenal. Pada tahun 1945 Alexander Fleming dianugerahi Nobel untuk Kedokteran dan berikan gelar kehormatan Sir Alexander Fleming.

Kebahagiaan yang diperolehnya terganggu oleh wafatnya Sally, istrinya pada 28 Oktober 1949. Namun di tahun- tahun berikutnya ia mulai bangkit dan menikah dengan Ilmuan Yunani, Dr. Amalia Voureka di tahun 1953. Hingga kemudian pada tanggal 11 Maret 1955 Alexander Fleming wafat secara mendadak karena serangan jantung.